Pada minggu lalu tanggal 3 maret 2015 saya mengikuti mata kuliah “manajemen Pemasaran Jasa” dengan dosen Bapak Amril Muhammad,S.E.,M.Pd, dan membahas tentang “filosofi manajemen pemasaran dan konsep dasar jasa”.
Filosofis
Manajemen Pemasaran
1. Production
Concept
Production
concept berfokus bagaimana membuat barang sebanyak-banyaknya sehingga harga
jualnya menjadi murah. Tidak perlu memperhatikan kemasan maupun promosi, yang
terpending adalah adanya alat atau mesin yang dapat memproduksi barang sebanyak
mungkin sehingga dapat membuat harga jual yang murah dan banyak yang membeli
produk ini.
2. Product
Concept
Dalam
product concept dia berfokus pada produknya. Product concept berfokus pada
bagaimana cara membuat produk itu bagus, eklusif, berkualitas, dan biasanya
mereka mengutamakan memproduksi barang yang berkualitas dengan jumlah yang
terbatas. Misalnya saja mobil Porsche, pabriknya hanya memproduksi biasanya 500
unit permodel, ini karena mereka mempertahankan kualitasnya dan
keeksklusifannya.
3. Selling
Concept
Konsep
ini memprioritaskan bagaimana cara pembeli dengan mudah membeli produk yang
kita miliki dimanapun pembeli itu berada. Selling concept bercirikan dengan
banyaknya cabang yang dibuka oleh suatu perusahaan.
4. Marketing
Concept
Marketing
concept mengutamakan bagaimana caranya memenuhi kebutuhan individu atau
kelompok konsumen. Marketing concept biasanya menggunakan berbagai ilmu
marketing dalam pelaksanaannya.
5. Societal
Marketing Concept
Societal
marketing concept selain mengutamakan keuntungan, konsep ini juga mengutamakan
kepentingan bersama. Seperti contoh yang diberikan yaitu misalnya produsen
Lifebuoy dengan mengadakan acara cuci tangan bersama Lifebuoy dimana selain
keuntungan financial dari acara ini juga ada sisi sosial dengan memperhatikan
kebersihan tangan masyarakat.
Konsep
Dasar Jasa
Jasa merupakan semua aktivitas ekonomi tidak berbentuk fisik tetapi secara umum
dikonsumsi atau dinikmati dan menambahkan nilai tambah(kenyamanan., pusat
hiburan/kesenangan)
Menurut kottler, jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang tidak berwujud dan tidak mengakibatkan pemilikan apapun, yang terkait dengan produk fisik (jasa, kottler 1996).
Ada 4 karakteristik jasa yaitu:
1. Intangibility
- Tidak dapat dirasa, diraba, dicium, didengar sebelum jasa itu dibeli.
- Pelanggan isa membeli jasa, bisa dikonsumsi tapi tidak bisa dimiliki.
- Kualitas jasa tampak pada tempatlokasi, orang, bahan-bahan, harga dan simbol/logo.
2. Inseparability
- Jasa dijual dahulu, diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.
- Interaksi penyedia dan pelanggan mempengaruhi hasil jasa.
- Kunci sukses pada kualitas penyedia dan keterlibatan pelanggan.
- Fasilitas pendukung dan pemilihan lokasi penyedia jasa menjadi pertimbangan utama pelanggan.
3. Variability (tidak berstandar)
- Nonstandardized output = bervariasi bentuk, kualitas jenis.
- Penyebabnya yaitu kerja sama pelanggan, motivasi penyedia layanan, beban kerja perusahaan (Boove Houston dan Till, 1995).
- Upaya untuk menjaga kualitas jasa yaitu investasi personil, standarisasi proses, memantau kepuasan pelanggan.
- Costumization = desain kebutuhan pelanggan
4. Perishability
- Komoditas jasa tidak tahan lama , tidak dapat disimpan.
- Bisa disimpan dalam bentu reservasi.
- Permintaan pelanggan bervariasi dipengaruhi musim.
kunci sukses jasa
1. memperbaruan layanan jasa
2. melokalisisr titik sistem pelayanan
3. memanfaatkan layanan kontrak
4. menggunakan informasi yang kekuasaan strategis
5. menentukan nilai-nilai strategi dan jasa
Menurut kottler, jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang tidak berwujud dan tidak mengakibatkan pemilikan apapun, yang terkait dengan produk fisik (jasa, kottler 1996).
Ada 4 karakteristik jasa yaitu:
1. Intangibility
- Tidak dapat dirasa, diraba, dicium, didengar sebelum jasa itu dibeli.
- Pelanggan isa membeli jasa, bisa dikonsumsi tapi tidak bisa dimiliki.
- Kualitas jasa tampak pada tempatlokasi, orang, bahan-bahan, harga dan simbol/logo.
2. Inseparability
- Jasa dijual dahulu, diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.
- Interaksi penyedia dan pelanggan mempengaruhi hasil jasa.
- Kunci sukses pada kualitas penyedia dan keterlibatan pelanggan.
- Fasilitas pendukung dan pemilihan lokasi penyedia jasa menjadi pertimbangan utama pelanggan.
3. Variability (tidak berstandar)
- Nonstandardized output = bervariasi bentuk, kualitas jenis.
- Penyebabnya yaitu kerja sama pelanggan, motivasi penyedia layanan, beban kerja perusahaan (Boove Houston dan Till, 1995).
- Upaya untuk menjaga kualitas jasa yaitu investasi personil, standarisasi proses, memantau kepuasan pelanggan.
- Costumization = desain kebutuhan pelanggan
4. Perishability
- Komoditas jasa tidak tahan lama , tidak dapat disimpan.
- Bisa disimpan dalam bentu reservasi.
- Permintaan pelanggan bervariasi dipengaruhi musim.
kunci sukses jasa
1. memperbaruan layanan jasa
2. melokalisisr titik sistem pelayanan
3. memanfaatkan layanan kontrak
4. menggunakan informasi yang kekuasaan strategis
5. menentukan nilai-nilai strategi dan jasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar