Pada minggu lalu tanggal 10
maret 2015 saya mengikuti mata kuliah “Manajemen Pemasaran Jasa” dengan dosen
Bapak Amril Muhammad,S.E.,M.Pd, dan membahas tentang “Analisis Lingkungan
Pemasaran”.
Analisis Lingkungan Pemasaran
Marketing Environment is the
actors and forces outside marketing that affect marketing managements ability
to develop and maintain succesfull transaction with its target costumers. Artinya,
Lingkungan pemasaran adalah
pemeran dan kekuatan diluar pemasaran yang mmengaruhi kemampuan manajemen
pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan sukses transaksi dengan target
pelanggan.
Lingkungan pemasaran terbagi
menjadi dua, yaitu Microenvironment(Lingkungan Internal) dan Macroenvironment (Lingkungan
Eksternal)
1. Microenvironment (Lingkungan
Internal)
The forces close to the
company that affect its ability to serve its target costumers. Artinya,
Kekuatan dekat dengan
perusahaan yang memengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggan sasarannya.
Lingkungan Internal
pemasaran terdiri dari:
The company itself,
suppliers, market channel firms, costumer markets, competitors, and public.
Artinya,
Perusahaan itu sendiri,
pemasok, perantara pemasaran, pasar pelanggan, pesaing, dan masyarakat
Marketing managements job it
to attact and build relationship with costumers by creating costumer value and
satisfaction.
However, marketing managers
cannot accomplish this task alone.
Their success depends on
another factors microenvironment. Artinya,
Manajemen pemasaran bertugas
untuk menarik dan membangun hubungan dekat dengan pelanggan dengan menciptakan
nilai dan kepuasan pelanggan.
Namun, manajer pemasaran
tidak bisa menyelesaikan tugas ini sendirian.
Keberhasilan mereka
tergantung pada faktor-faktor lingkungan internal.
a. The
Company (Perusahaan)
1) Top
management (kepala pimpinan)
2) Finance (kemampuan
keuangan)
3) Riset
and Development (penelitian dan pengembangan)
4) Purchasing (pembelian)
5) Manufacturing (pabrik)
6) Accounting (pembukuan/pencatatan
keuangan)
b. Suppliers (Pemasok)
Provide the resources needed
by the company to produce its goods and services, artinya
Menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa.
1) Watch
supply availability (melihat ketersediaan pasokan)
2) Monitor
the price trend of their key inputs (memantau tren harga masukan utama
mereka)
c. Marketing
Intermediaries (Perantara Pemasaran)
1) Firms
that help the company to promote, sell, and distribute its good to final buyer. (perusahaan
yang membantu perusahaan untuk mempromosikan, menjual dan mendistribusikan
barang ke pembeli akhir)
2) They
includes resellers, physical distributions firm, marketing services agencies
and financial intermediaries. (mereka termasuk reseller, perusahaan
distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan)
d. Costumers (Pelanggan)
1) Costumer
markets (pasar konsumen)
Contoh: individu dan rumah
tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.
2) Business
markets (pasar bisnis)
Konsumen membeli dengan
suatu merek tertentu, lalu dijual kembali dengan merek yang sama.
3) Reseller
markets (pasar reseller)
Konsumen membeli dengan suatu
merek tertentu, lalu menjualnya lagi dengan mengganti merek menjadi merek baru.
4) Government
markets (pasar pemerintah)
5) International
markets (pasar internasional)
Pembeli ditemukan di luar
negeri, termasuk konsumen asing, produsen, reseller dan pemerintah.
e. Public (Masyarakat
secara umum)
1) Financial
publics (masyarakat keuangan)
2) Media
publics (masyarakat media)
3) Government
publics (masyarakat pemerintah)
4) Citizen-action
publics (tindakan masyarakat warga Negara)
5) Local
publics (masyarakat lokal)
6) General
publics (masyarakat umum)
7) Internal
publics (masyarakat internal)
2. Macroenvironment (Lingkungan
Eksternal)
a. Demographic
Environment (ingkungan Kependudukan)
1) Size (jumlah
populasi)
2) Density
3) Location
4) Age (usia)
5) Gender (jenis
kelamin)
6) Race (ras)
7) Occupation (pekerjaan)
8) Other
statistic (data lainnya)
b. Economic
Environment (Lingkungan Ekonomi)
1) Buyer
Power (kekuatan pembeli)
2) Spending
Pattern (pola belanja)
c. Natural
Environment (Lingkungan Alam)
1) Shortage
of raw materials (kekurangan bahan baku)
2) Increased
cost of energy (peningkatan biaya energy)
3) Increased
pollution (meningkatkan polusi)
4) Government
intervention in natural resources management(pemerintah dalam pengelolaan
sumber daya alam)
d. Technological
Environment (Lingkungan Teknologi)
1) New
Technologies (teknologi baru)
2) Creating
New Product (menciptakan produk baru)
3) Market
Opportunities (peluang pasar)
4) Fast
Space of Technological Change (kecepatan perubahan teknologi)
5) High
R&D Budgets (tingginya anggaran penelitian dan pengembangan)
6) Concentration
on Minor Improvement (konsentrasi pada perbaikan kecil)
7) Increased
Regulation (peningkatan regulasi)
e. Political
Environment (Lingkungan Politik)
1) Laws (hukum)
2) Government
Agencies (instansi pemerintah)
3) Pressure
Group (kelompok penekan)
4) Legislation
Regulating Bussiness (undang-undang yang mengatur bisnis)
5) Changing
Government (mengubah pemerintah)
f. Cultural
Environment (Lingkungan Budaya)
1) Persistence
of Cultural Values (ketekunan nilai-nilai budaya)
2) Shifts
in Secondary Cultural Values (pergeseran nilai-nilai budaya sekunder)
3) Peoples
Views of Themselves (masyarakat dilihat dari diri mereka sendiri)
4) Peoples
Views of Others (masyarakat dilihat dari pandangan orang lain)
5) Peoples
Views of Organizations (masyarakat dilihat dari pandangan organisasi)
6) Peoples
Views of Society (masyarakat dilihat dari pandangan masyarakat)
7) Peoples
Views of Nature (masyarakat dilihat dari pandangan alam)
8) Peoples
Views of Universe (masyarakat dilihat dari pandangan alam semesta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar